Bacaan 1-4
Hakekat
Belajar dan Pembelajaran
Ø Konsep belajar
Disini menjelaskan tentang definisi hingga konsep belajar.
Definisi Belajar diartikan juga sebagai proses mendapatkan pengetahuan dengan
membaca dan menggunakan pengalaman sebagai pengetahuan yang memandu perilaku
pada masa mendatang
~Belajar menurut Bell-Gredler yaitu
proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan,
keterampilan, dan sikap, ketiganya tersebut diperoleh secara bertahap dan
berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses
belajar sepanjang hayat.
~Belajar menurut Skinner, adalah suatu
perilaku, pada saat orang belajar maka responsnya menjadi lebih baik, jika ia
tidak belajar maka responsnya menurun.
~Belajar menurut Gagne,
adalah suatu kegiatan yang kompleks, dimana setelah belajar orang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.
~Belajar menurut Piaget,
adalah sebagai perilaku berinteraksi antara individu dengan lingkungan sehingga
terjadi perkembangan intelek individu.
~Belajar menurut Rogers,
bahwa praktek pendidikan menitikberatkan pada segi pengajaran, bukan pada
siswa yang belajar.Peran guru yang sangat dominan dan siswa hanya menghafalkan
pelajaran.
Sedangkan dalam Konsep belajar Terdapat pula teori-teori
belajar seperti:
- Teori Operant
Conditioning dari B.F Skinner, menekankan pada konsep reinforcement/penguatan.
- Teori Conditioning Of
Learning dari Robert Gagne, menekankan pada perkembangan perilaku.
- Teori Information
Processing, menekankan pada proses pengolahan informasi dalam berpikir.
- Teori Cognitive
Development dari Jean Piaget, menekankan pada konsep atau jalan untuk tahu.
- Teori Social Learning
dari Albert Bandura, menekankan pada kemampuan atau keterampilan kompleks
melalui pengamatan model behavior (perilaku).
- Teori Attribution
dari Bernard Werner, menekankan pada relasi/hubungan antara kemampuan, perubahan,
kesukaran tugas, dan keberuntungan.
Ø Ciri-ciri Belajar
1. Belajar
adalah perubahan yang terjadi secara sadar.
2. Perubahan
dalam belajar bersifat fungsional.
3. Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif.
4. Perubahan
dalam belajar tidak bersifat sementara.
5. Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah.
6. Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Ø Jenis-jenis Belajar
1. Belajar Isyarat
2. Belajar Stimulus-Respons
3. Belajar Rangkaian
4. Belajar Asosiasi Verbal
5. Belajar Membedakan
6. Belajar Konsep
7. Belajar Hukum atau Aturan
8. Belajar Pemecahan Masalah
Ø Konsep Pembelajaran
Pembelajaran ialah membelajarkan
siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan. Pembelajaran merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan
intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Pembelajaran dalam
konteks Pendidikan formal yakni pendidikan di sekolah, sedangkan pembelajaran
dalam konteks Pendidikan informal yakni terjadi dalam lingkungan masyarakat,
dunia kerja, media massa, jaringan internet, kursus, dsb. Yang lebih luas
adalah belajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Adapun ciri-ciri dari pembelajaran yaitu adanya kegiatan yang
mendukung proses belajar siswa, adanya interaksi antara individu dengan sumber
belajar, serta memiliki komponen-komponen tujuan, materi, proses, dan evaluasi
yang saling berkaitan.
Ø Tujuan Belajar dan Pembelajaran
Tujuan belajar dan pembelajaran adalah pernyataan yang
menjelaskan hasil yang ingin dicapai dalam perbuatan pembelajaran, dalam hal
ini adalah menunjukkan hasil belajar yang diinginkan guru untuk dicapai siswa.
Hasil mengenai apa, bergantung dari mata pelajaran apa yang diajarkan
(Kardisaputra, 2000: 109). Sedangkan saya dapat menyimpulkan bahwa tujuan
belajar dan pembelajaran adalah hal yang ingin dicapai setelah proses belajar
mengajar berlangsung. Tujuan ini bisa ditentukan bersama antara guru dan siswa,
namun pada kenyataannya gurulah yang lebih banyak berperan.
Bacaan 5
Teori Belajar Behavioristik dan Perkembangan Teori Belajar Behavioristik
ü Teori Belajar Behavioristik
Menurut teori belajar behavioristik belajar merupakan
perubahan perilaku manusia yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Interaksi
antara stimulus respons dan penguatan terjadi dalam suatu proses belajar
tersebut, yang sangat menekankan pada hasil belajar, dimana perubahan tingkah
laku yang dapat dilihat.
Teori Classical Conditioning dari Pavlov,
mengatakan bahwa penguatan berperan penting dalam mengkondisikan munculnya
respons yang di diharapkan. Jika penguatan tidak dimunculkan maka respons
terkondisi akan menurun dan atau menghilang.
Teori Connectionism dari Thorndike,
belajar merupakan proses coba-coba sebagai reaksi terhadap stimulus. Respons yg
benar akan semakin diperkuat melalui serangkaian proses coba-coba,
sementara respons yg tidak benar akan
menghilang.
Teori Behaviorism dari Watson,
stimulus dan respons yg menjadi konsep dasar dalam teori perilaku haruslah
berbentuk tingkah laku yg dapat diamati, dan merupakan proses pengkondisian yg
akan terjadi berulang-ulang untuk mencapai hasil yg cukup kompleks.
ü Perkembangan Teori Behavioristik
Teori Systematic Behavior dari Clark Hull,
selain interaksi, stimulus, respons dan penguatan, ada proses lain yg
berpengaruh terhadap pemunculan respons yang diharapkan yaitu variable
intervening.
Teori Contiguity dari Guthrie,
kombinasi stimulus yg diikuti dengan suatu gerakan , pada saat pengulangan
berikutnya cenderung diikuti lagi oleh gerakan tersebut. Di proses yang
terakhir muncul akan terulang kembali seandainya kombinasi stimulus yg sama
dihadirkan.
Teori Operant Conditioning dari Skinner, Operant Conditioning adalah suatu proses perilaku operant ( penguatan
positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang
kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.
1) Hasil
belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika
bebar diberi
penguat.
2) Proses belajar harus
mengikuti irama dari yang belajar.
3) Materi pelajaran,
digunakan sistem modul.
4) Dalam proses
pembelajaran, tidak digunkan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah, untuk menghindari adanya hukuman.
5) Dalam proses
pembelajaran, lebih dipentingkan aktifitas sendiri.
6) Tingkah laku yang
diinginkan pendidik, diberi hadiah.
7) Dalam pembelajaran digunakan
shaping.
0 komentar:
Posting Komentar